Minggu malam, 17 Desember 2017. Setelah melakukan shalat di mushalla dilingkungan sebuah pusat perbelanjaan, kami menyusuri jalan raya menuju Suhar. Sebuah kota di Oman berjarak lebih kurang 206 km dari Azaiba Muscat. Jalan basah dan gerimis masih turun.
Jalanan terasa ramai. Disamping kendaraan kecil, banyak pula truk. Mungkin karena jalan ini menghubungkan Oman dengan Dubai, Uni Emirat Arab. Dikiri kanan jalan terlihat pertokoan terang benderang oleh cahaya lampu. Pertanda bahwa jalan ini "hidup".
Tidak lama setelah memasuki gerbang kota Suhar, laju kendaraan tersendat. Ternyata ada genangan air di jalan. Genangan air juga terlihat di tempat parkir dan taman pinggir jalan. Bahkan disebuah persimpangan, aliran air cukup deras.
Kami memilih sebuah restoran yamani untuk makan malam. Menu utamanya "Nasi Mandi" ayam dan daging unta. Hidangan khas timur tengah. Duduk lesehan diruangan khusus keluarga. Pakai kain pintu penutup ruangan.
Sebelum kembali ke Muscat, kami singgah di depan Masjid Sultan Qaboos Suhar. Ini mesjid Sultan Qaboos keempat yang sempat kami kunjungi setelah Masjid Sultan Qaboos di Muscat, Nizwa dan Fanja. Kemegahan masjid terlihat jelas dari jalan raya.
(Azaiba, Muscat 18 Desember 2017)
No comments:
Post a Comment