Dengan informasi yang cukup, aktivitas akan menjadi lebih mudah.

Wednesday, November 10, 2010

Makan Di Mall Indonesia Dan Jepang

Ada sebuah ungkapan yang berlaku didunia perdagangan. Pembeli adalah raja. Hal ini berkaitan dengan pelayanan. Artinya, pembeli berhak mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya. Layaknya, seperti seorang raja.

Apabila ungkapan itu bersifat universal, maka saya menemukan sebuah perbedaan pelayanan ketika makan di sebuah Mall di Jepang.


Lazimnya, ketika berkunjung ketempat makan di Mall di Indonesia, kita segera didatangi pelayan dan disuguhi menu. Pembayanan di kasir dan makanan diantar. Selesai makan, tinggalkan saja piring, mangkok, gelas dan sisa makanan. Itulah pelayanan yang kita peroleh sebagai pembeli.

Pelayanan seperti itu, tidak saya dapatkan ketika makan di sebuah Mall di Tokyo. Pembeli harus melayani dirinya sendiri. Menu pilih sendiri, kemudian pesan dan bayar di counter ( ikut antri). Setelah transaksi selesai, saya diberi sebuah alat mirip telepon selular. Apabila alat itu berbunyi, berarti pesanan sudah siap. Datanglah ke counter. Alat tadi saya berikan ke pelayan. Barulah pesanan saya diberikan.
Saya melihat, setiap orang yang telah selesai makan, mengantarkan peralatan makan dan sisa makanannya ke tempat cuci di sebelah kasir. Selesai makan, saya juga melakukan hal yang sama. Sampah, buang ke tong sampah. Jangan lupa pisahkan jenis sampahnya.

Tanpa bermaksud memuji Bangsa lain, saya ingin menyampaikan sebuah contoh kecil tentang perbedaan pola pikir dan sikap. Apakah, pola pikir dan sikap minta dilayani sudah termasuk menjadi jati diri anak negeri ini ? Wallahualam…

Pekanbaru, 10 Nopember 2010.

No comments: