Hari itu bukan hari libur. Saya
membawa cucu yang berumur belum 6 tahun rekreasi ke Taman Lalu Lintas Bandung.
Perkiraan saya tidak jauh meleset. Suasana di dalam taman tidak terlalu ramai. Namun
juga tidak sepi. Ada rombongan anak-anak
berseragam bersama orang tua dan
pembimbingnya.
Salah satu permainan yang sangat
dinikmati si cucu, adalah sepeda. Hampir satu jam dia berkeliling di area
bersepeda. Sempat pula berganti sepeda. Hanya ada seorang anak lain yang bermain
sepeda. Jadi mereka cukup leluasa dilintasan. Selesai bersepeda, si cucu menoba
bermain ayunan, pelosotan dan lain-lain.
Menurut informasi
(www.tamanlalulintas-bandung.com) Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution
adalah tempat yang tepat bagi anak untuk belajar kelalulintasan. Di taman yang
sejuk dan nyaman ini, anak-anak akan menikmati berkendaraan dengan sepeda atau
kendaraan mini di jalur buatan yang dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas.
Dan langsung mempraktekkan pelajaran kelalulintasan dalam suasana permainan
yang menyenangkan.
Lingkungan taman yang luas, hijau
dan dilengkapi dengan kursi-kursi taman sangat cocok sebagai pilihan rekreasi
Anda sekeluarga.
Taman Lalu Lintas Ade Irma
Suryani Nasution (TLL-AISN) yang berlokasi di Jalan Belitung No. 1 Bandung,
dibangun / didirikan oleh perkumpulan BKLL ( Badan Keamanan Lalu Lintas) Cabang
Bandung dari tanggal 21 Maret 1956 s/d awal tahun 1958 (±2 tahun). Taman Lalu
Lintas diresmikan dan dibuka untuk masyarakat umum pada tanggal 01 Maret 1958.
Kemudian, pada tahun 1965 Taman Lalu Lintas ini diberi nama Taman Lalu Lintas
Ade Irma Suryani Nasution, berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kotamadya
Bandung tanggal 20 November 1965 No. 18660/65.
Taman Lalu Lintas dibangun di
salah satu taman dalam Kota Bandung yang waktu itu bernama INSULINDE PARK pada zaman Belanda, lalu menjadi “TAMAN NUSANTARA”
yang letaknya sekitar Jalan Belitung, Jalan Aceh , Jalan Sumatera dan Jalan
Kalimantan dengan bantuan dan sumbangan dari berbagai lapisan masyarakat dan
Instansi Pemerintah terkait, baik tingkat Pusat Jakarta maupun Daerah
(Bandung/Jawa Barat). Maket Taman Lalu Lintas (TLL) dibuat dalam tahun 1955
dengan bantuan bagian Perencanaan DPU Kodya Bandung.
Upacara peletakan batu pertama
pada tanggal 23 Maret 1956 mendahului pembangunan fisik dan peresmian/pembukaan
dan penggunaan TLL waktu itu oleh Pengurus BKLL bersama Walikota/Pemda Kodya
Bandung dan beberapa instansi terkait di Bandung maupun Pusat di Jakarta pada
tanggal 1 Maret 1958.
Sejak tahun 1960, TLL-AISN dimiliki/dikelola
oleh Pengurus Yayasan TLL-AISN Bandung berdasarkan Akta Notaris tanggal 9 Juli
1960 No. 58 jo. 5 Juli 1975 No. 7. Taman Lalu Lintas Bandung juga menyediakan
berbagai sarana rekreasi yang dapat dinikmati oleh anak-anak yang berkunjung, diantaranya
adalah Kereta Api Mini, Kolam Renang, Kerosel, Kolam Pancing, Sepeda Mini, alat
mainan stasionary, mobil batere, Mandi Bola dan Playground dll.
Bagi pengunjung yang datang dalam
rombongan, Taman Lalu Lintas Bandung memberikan potongan harga tiket masuk dan
untuk beberapa alat mainan yang tersedia. Panti - panti asuhan yang berkunjung
ke Taman lalu Lintas akan mendapatkan penawaran spesial, yaitu tidak dikenakan
bayaran!
Harga tiket sarana mainan di
dalam taman lalu lintas :
1. Kereta Api Rp. 4.000
2. Kerosel Rp. 4.000
3. Mini Water park Rp. 6.000
4. Kolam pancing Rp. 4.000
5. Sepeda Mini Rp. 4.000
6. Kereta Motor Rp. 4.000
7. Mobil batre Rp. 4.000
8. Mandi Bola Rp. 4.000
9. Kereta Listrik Rp. 4.000
10.Flying Fox Rp. 4.000
11.Kincir Rp. 4.000
12. Sport Kids Rp. 4.000
13. Gajah Terbang Rp. 4.000
14. Arena Mainan Stasionary Rp.
2.000
No comments:
Post a Comment