Dengan informasi yang cukup, aktivitas akan menjadi lebih mudah.

Wednesday, June 17, 2009

Perjalanan Dengan Bus Dari Pekanbaru Ke Bengkulu (1)


Mei 2009, pukul 17.00 WIB, bis meninggalkan pool di Pekanbaru menuju terminal AKAP Payung Sekaki. Diterminal, bis parkir sekitar 20 menit, kemudian keluar terminal dan menuju ke pool lagi.. Sekitar jam 18.00 bis bergerak melanjudkan perjalanan. Penumpang tidak penuh.



Perjalanan cukup lancar. Jalan juga lumayan bagus. Ada kerusakan dibeberapa tempat. Tetapi tidak sampai mengganggu kenyamanan. Perjalanan malam tidak banyak yang dapat dinikmati. Pada pukul 00.23 bis berhenti di wilayah Gunung Medan Sumatera Barat. Penumpang makan malam dan solat.

Setelah istirahat sekitar 1 jam, perjalanan dilanjudkan dengan penggantian pengemudi dan kernet. Awak bis ada 4 orang. Pengemudi 2 dan Mei 2009, jam 17.30 WIB, bis meninggalkan pool di Pekanbaru menuju terminal pembantu 2 orang. Pagi sekitar jam 06.30 berhenti di luar kota Lubuk Linggau Sumatera Selatan, memberi kesempatan kepada penumpang untuk ke toilet. Di Kota Lubuk Linggau, bis berhenti lagi di Agennya. Tidak ada penumpang yang naik. Sekitar jam 10.30 Bis sampai di pool Bengkulu.

Selama di perjalanan, ada 5 propinsi yang dilalui yaitu Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu. Pemandangan yang cukup menarik ketika memasuki wilayah Propinsi Bengkulu. Dikejauhan kelihatan gugusan pegunungan Bukit Barisan. Jalannya berkelok, menanjak dan menurun. Dikiri kanan jalan juga ada kebun sayur, kol, daun bawang, jagung.

Mendekati Bengkulu, di Kapahiang, jalan semakin berliku dan menurun. Dikiri kanan jalan terlihat hutan. Cukup nyaman untuk dinikmati. Kernet disini berfungsi sebagai pembantu pengemudi. Selalu aktif ketika mendahului kendaraan lain ataupun ketika ditikungan. Bagi penumpang bis yang tidak nyaman dengan asap rokok, sebaiknya tidak mengambil tempat duduk didepan sekali. Pengemudi dan pembantunya selalu merokok.
Setelah lebih kurang 15 jam perjalanan dengan biaya Rp. 160.ooo/orang akhirnya sampai ditujuan.
Alhamdulillah…

No comments: