Menjelang masuknya bulan Ramadhan, saya dan isteri bermaksud mengunjungi Saudara untuk silaturrahmi dan saling memaafkan. Dari rumah, kami naik angkot (angkutan kota) menuju terminal Leui Panjang. Di terminal , kami naik bis jurusan Bandung-Sukabumi agar bisa turun di Raja Mandala. Ongkosnya Rp. 5000,-
Setelah bersilatrurrahmi dengan Saudara di Raja Mandala, kami melanjudkan perjalanan dengan menaiki Bis Jurusan Kampung Rambutan (Jakarta). Malam itu, kami berencana nginap di Bojong Gede Bogor. Kepada awak bis, kami minta diturunkan ditempat angkot jurusan Citereup. Ongkos bis Rp. 22.500/orang.
Setelah turun bis, kami naik angkot jurusan Citereup. Rencananya, dari Citereup nyambung angkot lagi ke Cibinong. Kepada pengemudi angkot kami minta diturunkan ditempat yang ada angkot ke Cibinong. Tetapi, angkot tersebut langsung saja menuju Cibinong. Kami bayar saja Rp. 7.500/orang.
Dari Cibinong, sebenarnya ada angkot ke Karadenan, tetapi karena sudah lewat jam 21.00 WIB, angkot yang kami tunggu-tunggu tidak muncul. Setelah cari-cari informasi, kami putuskan untuk naik angkot yang lewat di Lampu Merah Pemda. Ongkosnya Rp.2.500/orang. Dari Lampu merah pemda/PDAM itu, kami minta dijemput ponaan. Pakai motor. Karena kami berdua, maka sewa ojek satu, ongkosnya Rp. 10.000.- Tibalah kami di rumah Saudara di Bojong Gede Bogor.
Esok sorenya, kami berkunjung ke tempat Saudara di Bogor dan malam hari sekitar jam 19.00 pulang ke Bandung. Dari Terminal Baranang Siang Bogor, kami langsung saja naik Bis jurusan Bogor–Bandung. Ongkosnya Rp. 20.000/orang. Perjalanan Bogor–Bandung ini melalui tol Cipularang. Sekitar 4 jam tiba di terminal Leui Panjang Bandung. Angkot di Leui Panjang ini tersedia 24 jam. Kami pulang kerumah naik angkot.
Dari perjalanan tersebut, saya merasakan ternyata negeri ini cukup aman. Beberapa kali pindah angkutan dan pada malam hari, kami tidak mengalami gangguan. Alhamdulillah…
No comments:
Post a Comment