Sore itu, saya, isteri dan seorang cucu laki-laki berkesempatan berkunjung ke Pulau Tikus Bengkulu. Dengan menggunakan perahu nelayan, kami diturunkan di pulau, sementara nelayannya terus kelaut untuk menangkap ikan. Di pulau ini, ada sebuah menara suar. Kami menginap dirumah penjaga menara suar tersebut.
Malam harinya, cuaca cukup cerah. Dilangit banyak sekali kelihatan bintang-bintang. Kami manfaatkan kesempatan itu untuk memancing. Umpannya udang kecil dan sotong. Memancing malam hari di Pulau Tikus, memberi kenyamanan tersendiri. Apalagi cuaca benar-benar bersahabat.
Esok harinya, pagi-pagi kami dijemput untuk kembali ke Bengkulu. Walaupun tidak banyak ikan yang kami dapat, namun memancing di Pulau Tikus Bengkulu dapat juga menjadi objek wisata.
Menurut informasi, Pulau Tikus ini terletak di sebelah barat Kota Bengkulu dengan jarak sekitar 10 KM dari pusat kota, merupakan pulau karang kecil. Pulau Tikus dikelilingi karang dan kaya dengan sumber daya hayati yang sudah ditetapkan sebagai hutan wisata. Potensi fauna yang ada berupa ekosistem karang dan biota laut. Kondisi laut berpasir putih pada malam hari menjadi habitat penyu sisik dan penyu hijau yang naik ke darat untuk bertelur. Di kawasan lautnya terdapat lokasi-lokasi aman untuk kegiatan penyelaman dasar laut, dengan airnya yang jernih serta batu karangnya yang indah merupakan pilihan tempat wisata bahari yang menarik.
Untuk menuju obyek wisata ini bisa ditempuh selama 30 menit dari Pantai Tapak Padri Kota Bengkulu dengan menggunakan kapal nelayan, para nelayan setempat selain menyediakan kapal untuk disewa juga siap menjadi pemandu para wisatawan yang berkunjung.
No comments:
Post a Comment