Dengan informasi yang cukup, aktivitas akan menjadi lebih mudah.

Friday, January 27, 2012

Berbagai Tempat Minum Kopi


Minum secangkir kopi, merupakan aktivitas rutin saya setiap pagi. Belakangan, kebiasan ini bertambah porsinya dengan secangkir kopi lagi di sore hari.Terasa ada yang kurang jika belum mendapatkan secangkir kopi dalam satu hari.

Bagi saya, kenikmatan  secangkir kopi itu, tidak hanya soal rasa kopinya. Tetapi juga suasana ketika menikmati kopi itu. Bahkan, suasana/lingkungan lebih besar pengaruhnya daripada rasa kopi. Beberapa kesempatan minum kapi yang sudah lama berlalu, dapat saya ingat dengan baik.


Suatu kali, ketika melewati jalan raya Alas Roban di sore hari, saya dan keluarga berhenti sejenak diwarung pinggir jalan untuk sekedar minum kopi. Walaupun kopinya hanya kopi saset, tetapi kondisi lingkungan warung dan ramainya lalu lintas terutama truk, menjadikan minum kopi itu memiliki arti tersendiri.

Ketika bertugas di Tanjungpinang, saya beberapa kali menyeberang ke Telaga Punggur hanya untuk minum secangkir kopi. Minum secangkir kopi sambil melihat lalu lalang orang-orang di pelabuhan itu, merupakan kenyamanan tersendiri. Padahal, harga tiket feri (kapal cepat) PP itu jika digunakan untuk minum kopi di Tanjungpinang, cukup untuk beberapa hari.

Awal-awal bertugas dikota ini, saya selalu singgah dulu disebuah warung sebelum ke kantor. Di warung itu, pagi-pagi sudah ada koran lokal. Saya minum secangkir kopi sambil membaca koran. Harga secangkir kopi sama dengan harga koran. Jadi, saya tidak perlu berlangganan koran lagi. Menjelang apel pagi, saya sudah menikmati kopi dan juga sudah memperoleh berbagai informasi. Kadang, dapat juga informasi tambahan dari menejemenn warung.

Sekitar tiga tahun belakangan ini, saya menemukan formula baru untuk dapat marasakan nikmatnya minum secangkir kopi. Ternyata, kopi terasa semakin nikmat jika diminum sambil menggunakan pikiran. Artinya, disaat kita berfikir dan ditemani secangkir kopi, berfikirnya lebih lancar, kopinya terasa lebih enak.

Setiap pagi, saya berusaha menulis. Walaupun tidak mentargetkan tulisan itu selesai dalam satu hari.  Menulis diselingi dengan minum kopi hangat, memiliki kenikmatan tersendiri. Soal rasa kopinya, saya tidak pilih-pilih, walaupun saya dapat membedakannya. Mau kopi bermerek, kopi impor, kopi khusus dari daerah tertentu, atau kopi beli diwarung dekat rumah, semuanya terasa enak.
Mungkinkah ada korelasi rasa kopi dengan penggunaan otak (berfikir) ketika menikmatinya?
Pekanbaru, 19 Januari 2012

No comments: