Dengan informasi yang cukup, aktivitas akan menjadi lebih mudah.

Monday, January 23, 2012

Penumpang Kereta Api Di Indonesia Dan Jepang.


Belakangan ini, banyak upaya dilakukan oleh Perusahaan Kereta Api di Tanah Air untuk mendisiplinkan penumpang, terutama agar tidak naik diatap. Kebijakan terbaru, adalah memasang portal dengan bola-bola beton. Kebijakan ini, menuai pro dan kontra. Sepertinya, orang-orang  di negeri ini,suka  berbeda pendapat.

Dari langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan pengelola kereta api, terlihat begitu susahnya mendisiplinkan penumpang. Menurut saya, persoalan pokoknya ada disini. Tidak mau disiplin dan tidak mau diatur. Jumlah yang berpola pikir tidak mau disiplin itu, tidak sedikit. Pola pikir ini tidak layak dibiarkan terus, karena akan mengganggu orang lain yang mau disiplin dan mau diatur.


Saya beberapa kali menggunakan KA Ekonomi jurusan Bandung-Padalarang. Harga tiket hanya Rp. 1.000.- (waktu itu). Ketika diadakan pemeriksaan oleh petugas, ada penumpang yang tak memiliki tiket. Sungguh ironis, harga tiket Rp.1.000 saja tidak mau beli.

Sekedar perbandingan, saya ingin ceritakan perilaku penumpang KA di Tokyo. Selama menggunakan KA di Tokyo, saya tidak melihat adanya petugas. Tiket di jual dengan menggunakan mesin. Untuk masuk stasiun menuju KA, penumpang harus melewati jalur berportal. Untuk membuka portal, cukup masukkan tiket ke sebuah lobang pada pembatas jalur. Portal terbuka, setelah dilewati, portal tertutup lagi, tiket akan keluar disuatu lobang di ujung dipembatas tadi. Didekat jalur KA, ada tanda untuk jalur masuk dan keluar. Pengguna yang akan masuk KA, berdiri di jalurnya dan jalur untuk keluar hanya digunakan oleh penggguna yang keluar dari KA.

Tidak ada petugas yang mengatur. Semua pengguna mengatur diri sendiri. Semua terlihat teratur dan dapat dirasakan kenyamanannya. Padahal, pengguna stasiun kereta api ini jumlahnya mencapai jutaan orang. Jadi, teratur itu memberi kenyamanan untuk semua.

Perilaku mentaati aturan, sepatutnya juga dimiliki oleh penduduk negeri ini. Sudah waktunya kita mentaati aturan agar dapat menikmati kenyamanan berada dinegeri ini. Kita mentaati aturan karena ingin merasakan kenyamanan bersama. Bukan karena takut kepada petugas.

No comments: