Suatu ketika dibulan Ramadhan, saya bersama seorang anak dan
seorang ponaan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung. Disaat-saat
mendekati waktu berbuka, kami mulai melihat-lihat rumah makan. Setelah beberapa
waktu berjalan dan waktu berbuka semakin dekat, maka kami segera menghampiri
sebuah rumah makan. Ternyata menunya hanya satu, yaitu soto. Tanpa menunggu
lagi, kami segera memesan tiga porsi soto berserta nasi.
Ketika dihidangkan, saya melihat ada perbedaan antara soto
ini dengan soto ditempat tinggal saya. Mungkin melihat saya sedikit bingung,
anak saya berbisik, “ Ini soto Bandung”. Ternyata rasanya cukup enak dan cocok
dilidah.
Sejak saat itu, Soto Bandung menjadi salah satu makanan
kesukaan saya. Bahan-bahannya antara lain, lobak, kacang kedele goreng, daging
sapi dan bawang goreng. Cocok dinikmati hangat dengan sepiring nasi. Sepertinya
makanan ini belum banyak tersedia dikota lain. Oleh sebab itu, ketika datang
keinginan untuk menikmatinya, saya minta isteri membuatkan. Lobaknya diganti
dengan sayuran lain. Ada rasa syukur, masih bisa menikmati berbagai makanan
disaat banyak orang lain berpantang dengan berbagai makanan. Tidak sedikit pula
orang berada pada kondisi belum mampu membeli bermacam-macam makanan.
(Pekanbaru, Desember 2012)
No comments:
Post a Comment