Setelah menempuh perjalanan darat sejauh lebih kurang 30 km
dari Kota Pekanbaru, Propinsi Riau menuju Propinsi Sumatera Barat, kita akan
tiba di desa Danau Bengkuang, Kabupaten Kampar. Dikiri dan kanan jalan terlihat
beberapa warung yang menjual makanan khas lepat bugis.
Jumlah warung penjual lepat bugis ini terlihat semakin
banyak. Sebuah pertanda, bahwa usaha mereka mengalami perkembangan yang baik.
Disamping bertambah banyaknya warung, pelayanannya juga mengalami peningkatan.
Dulu, jika ingin membeli lepat bugis, kita harus turun dari kendaraan dan masuk
ke warung. Sekarang tidak perlu lagi.
Didepan setiap warung, terlihat ada seseorang (wanita) yang
selalu duduk menunggu pembeli. Jika ada kendaraan yang berhenti didepan
warungnya, penjual ini akan menghampiri. Sehingga, pengemudi ataupun penumpang
kendaraan bisa langsung melakukan pemesanan. Pelayanan seperti ini, dapat
dikatakan ikut menunjang perkembangan usaha penjualan makanan khas di Danau
Bengkuang. Waktu singgah kendaraan menjadi lebih singkat.
Disamping membeli lepat bugis untuk dibawa pulang
(oleh-oleh), sebenarnya menikmati lepat bugis sambil duduk di warung-warung
tersebut, dapat pula dijadikan wisata
alternatif. Melihat jejeran warung, ramainya lalu lintas serta suasana pedesaan
dengan hamparan sawah, merupakan kenyamanan tersendiri.
(Pekanbaru, April 2013)
No comments:
Post a Comment