Ada suatu kebiasaan masyarakat Muscat Oman. Piknik di malam hari. Salah satu tempatnya disebuah taman. Taman ini berupa hamparan rumput dan pohon kelapa. Terletak disekitar pantai. Masih dikawasan kota.
Taman dilengkapi dengan saung-saung. Ada jalan (trotoar) dari pavingblok. Ada beberapa ayunan. Antara pantai dan taman, dibatasi tembok setinggi lebih kurang 50 cm sehingga pasir tidak naik.
Sebagian besar pengunjung menggelar tikar di rerumputan, namun ada yang membawa kursi. Ada juga yang mengabil posisi di pantai. Disini tidak ada lampu. Jadi mereka membawa lampu dengan memanfaatkan accu mobil.
Ditaman terlihat banyak kelompok piknik. Mengambil posisi di dekat lampu-lampu taman. Ada kelompok keluarga (laki-laki+wanita+anak-anak). Ada pula kelompok wanita saja dan laki-laki saja. Tidak terlihat pasangan remaja. Melihat dari pakaian, sebagian besar adalah warga lokal. Laki-laki memakai gamis warna putih pakai peci khas Oman dan wanita pakai gamis warna hitam.
Kelompok-kelompok ini terlihat santai. Ngobrol sambil menikmati makanan dan minuman. Ada juga yang pakai bakar-bakar (barbeque). Sementara banyak anak-anak bermain. Satuhal yang menarik menurut saya, selesai makan dan minum, sampahnya dikumpul dan dibuang ke tempat sampah.
Piknik ala Oman ini berlangsung setiap malam ketika musim panas telah berlalu. Kami ikutan piknik ala Oman ini pada malam hari kerja. Cukup banyak pengunjung. Kami pulang sekitar pukul 9 malam waktu setempat. Masih ada pengunjung baru datang. Menurut informasi, pada malam libur, akan lebih ramai lagi.
Piknik ala Oman santai, nyaman dan menyenangkan.
Taman dilengkapi dengan saung-saung. Ada jalan (trotoar) dari pavingblok. Ada beberapa ayunan. Antara pantai dan taman, dibatasi tembok setinggi lebih kurang 50 cm sehingga pasir tidak naik.
Sebagian besar pengunjung menggelar tikar di rerumputan, namun ada yang membawa kursi. Ada juga yang mengabil posisi di pantai. Disini tidak ada lampu. Jadi mereka membawa lampu dengan memanfaatkan accu mobil.
Ditaman terlihat banyak kelompok piknik. Mengambil posisi di dekat lampu-lampu taman. Ada kelompok keluarga (laki-laki+wanita+anak-anak). Ada pula kelompok wanita saja dan laki-laki saja. Tidak terlihat pasangan remaja. Melihat dari pakaian, sebagian besar adalah warga lokal. Laki-laki memakai gamis warna putih pakai peci khas Oman dan wanita pakai gamis warna hitam.
Kelompok-kelompok ini terlihat santai. Ngobrol sambil menikmati makanan dan minuman. Ada juga yang pakai bakar-bakar (barbeque). Sementara banyak anak-anak bermain. Satuhal yang menarik menurut saya, selesai makan dan minum, sampahnya dikumpul dan dibuang ke tempat sampah.
Piknik ala Oman ini berlangsung setiap malam ketika musim panas telah berlalu. Kami ikutan piknik ala Oman ini pada malam hari kerja. Cukup banyak pengunjung. Kami pulang sekitar pukul 9 malam waktu setempat. Masih ada pengunjung baru datang. Menurut informasi, pada malam libur, akan lebih ramai lagi.
Piknik ala Oman santai, nyaman dan menyenangkan.
No comments:
Post a Comment