Tidak ingin kehilangan kesempatan untuk melaksanakan kunjungaan keberbagai tempat selama berada di Ibukota Oman Muscat, kami mencoba memanfaatkan angkutan umum. Selain taxi biasa, ada dua lagi pilihan angkutan umum di Muscat yaitu bis dan angkot. Ada juga taxi omprengn. Satu taxi ditumpangi beberapa orang.
Dari kawasan Azaiba, kami bermaksut ingin ke Matrah. Ternyata tidak ada bis atau angkot yang langsung. Harus ke Ruwi dulu. Azaiba-Ruwi jaraknya sekitar 23 km. Pakai taxi tentu mahal. Ada angkot yang menghampiri, biasa tawar menawar. Sepakat ongkosnya 400 Baisa perorang. Kami berdua bearti 800 Baisa. Pengemudi berjanji akan menunjukkan kepada kami tempat mencari taxi di Ruwi.
Sampai ditempat taxi mangkal, kami didatangi beberapa pengemudi. Harga yang mereka tawarkan awalnya 2 RO. Kami tolak. Turun 1 RO, juga kami tolak. Sebab, menurut supir angkot tarifnya sekitar 200 Baisa. Akhirnya tercapai kesepakatan 300 Baisa. Kami harus menunggu. Tidak lama, ada 2 orang penumpang masuk. Taxi pun berangkat menuju pasar tradisional Matrah. Jarak Ruwi dan Matrah sekitar 4 km.
Pulang dari Matrah, kami ingin menggunakan bis. Tidak ada bis langsung Matrah-Azaiba. Naik bis ke Ruwi ongkosnya 200 Baisa. Bis membawa penumpang memutar dulu ke kota tua Muscat. Diterminal Ruwi terlihat ada 5 jurusan bis. Kami menaiki bis jurusan 1. Ongkos dari Ruwi ke Azaiba 300 Baisa.
Menggunakan angkutan kota di Muscat ibukota negara Oman, relatif nyaman dan aman. Tidak berdesakan. Ruangan berpendingin udara.
No comments:
Post a Comment