Dengan informasi yang cukup, aktivitas akan menjadi lebih mudah.

Thursday, February 23, 2012

Cara Mempersiapkan Koper Haji


Setiap jemaah haji reguler, selalu mendapatkan sebuah koper besar, sebuah tas jinjing dan sebuah tas kecil. Koper dan tas ini sajalah yang boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Suci. Begitu juga ketika pulang, koper dan tas inilah yang boleh dibawa.

Agar koper dan tas ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tidak menimbulkan masalah, perlu juga dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.


Salah satu masalah yang berhubungan dengan koper adalah ketika mencarinya setelah tiba di Tanah Suci. Kesulitan pertama, terjadi di Bandara. Setiap jemaah haji harus menemukan kopernya untuk diperlihatkan isinya kepada petugas. Kadang, petugas bandara disana, tidak membuka koper. Namun, kita tetap saja harus mencari dan membawa koper tersebut. Kemudian, kita harus juga menemukan koper itu setelah tiba di hotel/maktab.

Semua koper itu sama warna dan bentuknya. Agar lebih mudah menemukannya, ada baiknya diberi tanda-tanda khusus. Pemberian pita berwarna, sepertinya belum cukup. Berilah tanda-tanda yang tidak lazim. Misalnya, bola tenis yang dibelah dua dan di jahitkan ke koper. Bisa juga benda-benda lainnya yang mudah terlihat dari kejauhan (renda, cat, bantal kecil dan lain-lain). Perlu diperhatikan, jahitan ke koper harus benar-benar kuat.

Sewaktu berangkat, usahakan koper tidak penuh terisi. Sehingga ada ruang untuk oleh-oleh nanti. Memberi jaring pada koper akan bermanfaat. Disamping untuk menjaga agar koper tidak mudah terbuka, juga dapat membantu untuk memaksimalkan isi koper ketika pulang. Jika harus menyelipkan barang diluar koper, selipkanlah barang-barang yang tidak mudah rusak dan tidak terlalu berharga (kurang penting).

Oleh-oleh yang paling berharga dari Tanah Suci adalah air zam-zam. Air zam-zam tidak dibenarkan disimpan didalam koper. Untuk itu, maksimalkanlah tas tentengan. Botol-botol kecil kemasan jus yang telah kita minum isinya, dicuci bersih dan ganti isinya dengan air zam-zam. Botol-botol ini boleh dibawa dengan tas tentengan. Tas kecil tempat paspor, juga dapat dimanfaatkan untuk membawa 3 atau 4 botol kecil air zam-zam.

Disamping koper dan tas yang disediakan pengelola haji, ada baiknya membawa ransel. Ransel ini sangat berguna ketika melakukan perjalanan ke Arafah, Musdalifah dan Mina. Begitu juga ketika mengikuti ziarah. Simpan ransel didalam koper. Petugas di bandara tidak mengizinkan kita membawa tentengan selain tas resmi.

Melakukan perjalanan haji memang perlu persiapan ekstra. Dengan persiapan yang baik, kita dapat melaksanakan ibadah dengan lebih sempurna. Insyaallah...

No comments: