Sebagaimana kota-kota lain, Kota
Bengkulu juga memiliki kawasan yang sebagian besar penghuninya warga keturunan
Cina. Kawasan ini disebut Kampung Cina.
Ketika berkunjung ke Kota Bengkulu, saya beberapa kali melewati kawasan
ini. Letaknya tidak jauh dari Benteng Marlborough. Juga tidak jauh dari pantai
Tapak Paderi. Ada kesan, kampung ini sudah ditinggalkan oleh sebagian
penghuninya.
Menurut informasi, dulunya
Kampung Cina ini merupakan pusat pertokoan. Masyarakat menyebutnya dengan
“Kampung”. Sampai dengan tahun l980 an,
masyarakat kota Bengkulu jika ingin berbelanja, selalu menyebutnya dengan “ke
kampung”. Tidak jauh dari sini, dulu terdapat pelabuhan kapal. Masyarakat
menyebutnya dengan “ Bom”.
Dengan berkembangnya kota dan dibukanya
pemukiman-pemukiman baru, tumbuh juga
tempat-tempat belanja baru. Pertokoan sekarang ini banyak terdapat di
sepanjang Jl. Suprapto dan Jl. S. Parman. Sedangkan pasar yang cukup ramai
terdapat dikawasan “ Lingkar Timur”.
Disini ada pasar tradisional “ Panorama”.
Kampung Cina kini tidak memiliki
aktivitas ekonomi yang signifikan lagi di kota Bengkulu. Namun, kawasan ini
patut terus dipelihara keberadaannya, karena memiliki daya tarik tersedniri.
No comments:
Post a Comment